PENGGUNAAN RUJUKAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH
|
Dosen Pengampu: Ade
Candra, S. Pd., M. Pd.
Disusun
oleh :
M
Ilham Ma’ruf
Linda
Fisita
Miranda
Feby
PRODI D4 LOGISTIK BISNIS
POLITEKNIK POS INDONESIA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt yang
terus-menerus melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua diantaranya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Teknik mempersiapkan presentasi di
depan umum.
Shalawat
berbingkai salam senantiasa tetap tercurah limpahkan kepada junjunan alam Nabi
besar kita Muhammad saw karena-Nyalah kita sampai bisa merasakan terang
benderang dunia ini dengan ilmu pengetahuan.
Ketidak
sempurnaan maupun kekeliruan yang mungkin dijumpai dalam makalah ini,
sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis. Tegur sapa yang sifatnya membangun
dari siapapun datangnya, menurut penulis merupakan hal yang esensial. Bukan
saja untuk mendekati kesempurnaan dan meniadakan kesalahan, namun yang lebih
penting dapat menjadi pendorong kuat bagi penulis guna mengembangkan potensi
keingin tahuan, keluasan wawasan berfikir, dan diharapkan akan lebih
memperkokoh akar kearifan.
Akhirnya, semoga Makalah ini bermanfaat, dan hanya
kepada Allah swt jualah penulis berserah diri dan mengembalikan segalanya.
Bandung, Januari 2016
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Daftar
pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar pelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan daftar pustaka
biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam
sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu akan
pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis
sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan
daftar pustaka.
Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/ bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang didapatpun harus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.
Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/ bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang didapatpun harus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.
Ada
beberapa cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan
kaki yang harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Unsur ini terkadang
disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada
kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka,dan
catatan kaki, dimana terdapat membuaat/ mengambil kutipan, daftar pustaka, dan
catatan kaki yang benar. Dimana pembahasan tersebut amatlah penting untuk
menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah
pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket,
laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam
bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
B. Cara merujuk kutipan
langsung
a.
Kutipan kurang dari
40 kata
Kutipan yang
berisi kurang dari 40 kata, ditulis diantara tanda kutip (“…”) sebagai bagian
yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti dengan nama penulis, tahun, dan
nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau
menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam tanda kurung.
Contoh Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu
Contohnya :
Suharno (1995: hlm. 124) menyimpulkan “ ada hubungan
yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
Nama penulis disebut bersama dengan
tahun penerbitan dan nomor halaman.
Contoh:
Simpulan penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Suharno 1995:124).
Simpulan penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Suharno 1995:124).
b.
Kutipan 40 kata atau
lebih
Kutipan yang
berisi 40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks yang mendahuluinya
(tanpa tanda kutip), ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan
diketik dengan jarak spasi tunggal. Nomor halaman juga ditulis.
Contoh:
Efek yang mana telah di buktikan di dalam melaksanakan belajar, menghilang ketika perilaku telah di pelajari di dalam cara ini, lagi pula perilaku tidak pernah di perlihatkan lagi, bahkan ketika obat/racun real mengatur belajar lebih awal, dengan jelas prematur di dalam belajar lebih awal dengan jelas prematur di dalam menunjukan hasil bagi suatu penngaruh. Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut. Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.
c.
Kutipan yang sebagian dihilangkan
Apabila dalam
mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, kata-kata yang
dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“Semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah... Diharapkan sudah melaksanakan kurikulum
baru” (Manan 1995:278).
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh:
“Gerak manipulatif adalah
keterampilan yang memerlukan kordinasi antara mata, tangan, atau sebagian tubuh
lain... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola,
menendang bola, dan menggambar” (Asim 1995:315).
B. Cara Merujuk Kutipan
Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau
dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanda kutip dan terpadu dalam
teks. Namun penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau
disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Jika memungkinkan nomor halaman
disebutkan.
Contoh:
Nama penulis
disebut terpadu dalam teks. Gorys keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada
dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan
pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Nama penulis disebut bersama tahun penerbitnya.
Contoh:
Argumentasi
pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin
akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Gorys
keraf,1983:3).
C. Catatan Kaki (footnotes)
Sumber-sumber catatan kaki sebagai berikut:
1.
buku;
2.
majalah;
3.
surat kabar;
4.
karangan yang tidak diterbitkan, disertasi, seperti tesis, dan skripsi;
5.
interviu;
6.
ensiklopedi.
Penggunaan Catatan Kaki
Catatan
kaki merupakan keterangan-keterangan atas teks yang bersangkutan dan biasanya
digunakan untuk menunjang fakta, konsep, dan gagasan atau untuk memberikan
informasi tentang sumber data, gagasan, dan lain-lain yang relevan dan untuk
memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam
teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara lebih cermat.
Catatan Kaki dengan Menujuk Referensi
Hal yang
perlu diperhatikan dalam penggunaan catatan kaki dengan cara pertama adalah:
1.
Catatan kaki diletakkan dibagian
bawah halaman yang sama dengan bagian kalimat yang ditandai itu, tidak boleh
menempatkannya pada halaman yang terpisah.
2. Catatan kaki ditulis dengan urutan berikut:
a. Nomor catatan kaki
Nomor
catatan kaki diketik dengan jenis huruf superscript (1..)
b. Nama pengarang
Nama
pengarang diketik dengan apa adanya. Hal ini dibedakan dengan pengetikan daftar
pustaka: nama pengarang dimulai dengan nama belakang.
c. Tahun terbitan
d. Judul buku
Judul buku
diketik dengan huruf miring atau dengan diberi garis bawah.
e. Edisi buku
Apabila buku
itu terdiri atas beberapa edisi dan yang dikutip bukan edisi pertamanya, maka
dibelakang judul buku harus dicantumkan edisi buku tersebut.
f.
Nomor jilid buku
Apabila buku
yang dikutip itu terdiri dari beberapa noomor jilid (volume), maka nomor jilid
tersebut diletakkan setelah edisi.
g. Tempat penerbit
Nama
penerbit/nama kota diketik setelah nama penerbit
h. Nama penerbit
Diketik
setelah nomor jilid
i.
Halaman yang dikutip
Nomor
halaman ditulis dengan menggunakan singkatan “p” (page) atau “hal” (pages).
Bila yang dikutip lebih dari satu halaman maka ditulis “pp” (pages). Dengan
demikian, bila ditulis p.78 berarti yang dikutip hanya dari halaman 78.
Sementara itu, apabila ditulis pp.45 50, berarti yang dikutip itu berasal dari
halaman 45 sampai halaman 50.
Contoh:
David
Nurian.1991.Language Teaching Methodology: A Text-book for Teachers. New York:
Prentice Hall, hal.233.
Apabila suatu buku dikutip berkali-kali,
penulisan catatan kaki yang kedua dan seterusnya dapat menggunakan singkatan.
Ketentuannya adalah sebagai berikut:
1.
Ibid
Ibid adalah kependekan dari ibidiem yang
mengandung arti ‘pada tempat yang sama’ atau ‘pada pekerjaan yang sama’. Ibid
dipakai apabila suatu kutipan diambil dari sumber atau buku yang sama dengan
sumber aau buku yang disebutkan sebelumnya secara berturut-turut dengan halaman
yang berbeda. Setelah kata hibid, sumber itu cukup ditulis dengan nomor
halamannya saja.
Contoh:
4A.
Chadear Alwasih.1998. Bunga Rampai
Pengajaran Bahasa. IKIP Bandung Press, hal.3
2.
Op.cit
Op.cit adalah
kependekan dari opere citato. Artinya ‘pada karya yang dikutip’. Op.cit dipakai
apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang telah disebutkan sebelumnya,
namun sumber itu telah diselingi ooleh sumber lain dalam halaman yang berebeda.
Contoh:
Daniel Gile.1990. Basic Concepts and Models
for Interpreter and Translator Training. Philadelpia: Jhon Benjamin Publishing
Company, hal 47.
3.
Loc.cit
Loc.cit adalah
keoendekan dari loco citato. Artinya,’pada tempat halaman yyang telah dikutip’.
Loc.cit dipakai apabila suatu kutipan yang diambil dari sebuah sumber yang
sama, tetapi telah diselingi oleh sumber kutipan lain dalam halaman yang sama.
Contoh:
Ronal
Wardhaugh.1997. Introduction to Linguistic. New York McGraw-Hill Book, hal.198.
Mempersingkat Footnotes
Contoh:
1.
Muhaimin Yamin, Proklamasi dan
Konstitusi Repobulik Indonesia. Jakarta, Jembatan, 1958, h. 9
2.
Ibid; h. 27 (berarti : dikutip dari
buku yang terbuat di atas)
3.
A. H. Nasution, pokok-pokok gerilia,
Jakarta, Pembimbing, 1535, h. 63
4.
Muhammad Yamin, op. Cit., h. 33.
5.
A. H. Nasution, Loc. Cit. filsafat.
h. 63. Dan lain-lain
D. Daftar pustaka
Hal yang
mutlak perlu ada dalam suatu karya ilmiah adalah daftar pustaka. Daftar pustaka atau bibliografi merupakan daftar yang berisi judul-judul buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Sebuah bibliografi dapat memberikan
deskripsi penting tentang rujukan secara keseluruhan. Selain itu, sebuah
bibliografi dapat pula berfungsi sebagai pelengkap dari sebuah catatan kaki. Sebagai
patokan umum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar
pustaka.
1.
Semua sumber acuan yang disebut
dalam catatan pustaka (kutipan atau catatan pustaka) harus dicantumkan dalam
daftar pustaka.
2.
Semua sumber acuan disusun
secaraalfabetis menurut pengarang atau lembaga yang menerbitkan jika tidak ada
nama pengarang.
3.
Penyusun daftar pustaka didasarkan
pada kata pertama judul jika nama engarang atau nama lembaga yang menerbitkan tidak
ada.
4.
Daftar pustaka tidak diberi nomor
urut.
Jika ditinjau dari segi penulisan dan karyanya, masalah yang harus
diperhatikan diantaranya:
1.
satu orang penulis dan satu karya;
2.
dua orang atau lebih penulis dan satu karya;
3.
dua orang atau lebih penulis dan satu atau beberapa karya, dan;
4.
lembaga sebagai penulis.
Jika ditinjau
dari segi media penyajian tulisan, masalah yang perlu diperhatikan yaitu:
1.
buku;
2.
jurnal;
3.
bagian buku;
4.
majalah;
5.
surat kabar.
Unsur-unsur
daftar pustaka meliputi:
1.
nama pengarang, yang dikutip secara terbaik;
2.
judul buku, termasuk judul tambahan;
3.
data publikasi, yang meliputi: penerbit, kota terbit, tahun terbit;
4.
untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid nomor, dan tahun penerbit.
a.
Buku sebagai sumber acuan
Informasi
yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan dari buku adalah (a) Nama
pengarang, (b) Tahun terbit, (c) Judul buku, (d) Tempat terbit,dan (e) Nama
penerbit. Tiap-tiap penyebutan keterangan, kecuali penyebutan tempat terbit,
diakhiri dengan tanda titik.Apabila dalam ada editor maka kita menyantumkan
(Ed) untuk satu editor, (Eds) untuk lebih dari satu editor
Contoh:
Widagdo, K.S. 2004. Sistem
Pemerintahan di Indonesia dapa Era Reformasi.
Bandung: Grafika Utama Jaya.
Badudu, J.S..1981. Sari Kesusastraan
Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Muhyidin, A. (Ed). 2009. Karakter
Peserta Didik. Surabaya: PT Sinar Ilmu.
b.
Majalah sebagai sumber acuan
Unsur-unsur serta urutannya yang
perlu disebutkan dalam daftar pustaka yang ditulis oleh wartawan ialah:
1. nama surat kabar;
2. tanggal terbit;
3. judul artikel;
4. halaman.
Contoh:
Surya.
15 Desember, 2009. Dewan: Itu Dana Hibah,
hlm.2.
Unsur-unsur serta
urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka yang ditulis oleh kontributor ialah:
1. nama pengarang;
2. tanggal terbit;
3. judul artikel;
4. judul surat kabar;
5. halaman.
Contoh:
Widyartono, D 15
Desember, 2009. Belajar dengan ponsel di Sekolah. Surya, hlm. 6.
c.
Dokumen resmi tanpa penulis, tanpa
lembaga
Informasi yang
dibutuhkan menulis daftar rujukan dari dokumen resmi tanpa penulis, tanpa
lembaga adalah:
1. Nama dokumen lengkap
2. Tahun
3. Kota penerbit/tempat
4. Penerbit
Contoh:
Undang-Undang
Dasar 1945: Undang-Undang Dasar Republika
Indonesia yang Sudah Diamanden serta Penjelasannya, Dilengkapi Susunan Kabinet
Indonesia Bersatu II .tanpa tahun. Surabaya: Serbajaya.
d.
Lembaga atau Institusi
Informasi yang
dibutuhkan menulis daftar rujukan dari lembaga adalah:
1. Nama lembaga;
2. Tahun;
3. Nama dokumen;
4. Kota penerbit;
5. Penerbit.
Contonya:
Pusat
Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
e.
Tugas akhir ,skripsi, tesis, atau
disertasi
Informasi yang
dibutuhkan menulis daftar rujukan dari skripsi, tesis, atau disertasi adalah:
1. Nama penulis;
2. Tahun;
3. Judul;
4. Keterangan karya ilmiah;
5. Kota;
6. Perguruan tinggi.
Contohnya:
Widyartono,
D. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa
Indonesia Berbasis Web Interaktif. Tesis tidak diterbitkan. Malang:
Universitas Negri Malang.
f.
CD/DVD/Removable Disk
Informasi yang
dibutuhkan menulis daftar rujukan dari CD/DVD/Removable disk adalah:
1. Nama penulis;
2. Tahun ;
3. Judul;
4. Keterangan.
Contoh:
Kurniawan,
R.2009. Membangun Media Ajar Online untuk
Orang Awam. Maxikom, (CD-ROM Tutorial).
E. Metode Harvard
Sistem Harvard
Style merupakan daftar pustaka atau metode atau sistem penulisan referensi
menggunakan penulis dan tanggal/waktu. Membuat daftar pustaka harus disertai
adanya cititations atau catatatan kaki dalam isi anda dan disesuaikan dengan
daftar pustaka kita. Kemudian pada bagian terakhir, yaitu daftar pustaka, semua
catatan kaki akan dirangkum dalam daftar pustaka yang disusun secara alfabet (A
ke Z) berdasarkan penulis atau sumber tulisan.
Membuat daftar pustaka menggunakan
harvard style tidak diharuskan menggunakan huruf kapital untuk penulis akan
tetapi bila kita ingin menggunakan kapitalisasi atau huruf besar semuanya pada
nama penulis (author), maka dapat dilakukan akan tetapi pada bagian isi atau
cititation tidak perlu dilakukan. Bila kita tidak akan menggunakan kapitalisasi
maka itu juga tidak apa-apa. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat daftar
pustaka adalah konsisten dengan gaya penulisan yang kita gunakan.
a.
Cara membuat Daftar Pustaka
Berdasarkan Jumlah Penulis Buku
Penulisan Daftar Pustaka Satu Penulis.
Daftar pustaka dengan satu penulis
menggunakan urutan penulisan yaitu :
Nama keluarga
penulis atau nama belakang, inisial nama depan. (Tahun publikasi dalam kurung) Judul
Buku. judul seri atau edisi dan volume ke berapa bila ada. Tempat atau
lokasi penerbit: Penerbit. (Jangan diwarnai daftar pustakanya)
Contoh:
Jalaluddin. (2013) Filsafat
Ilmu Pengetahuan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
NEVILLE, C. (2010) The Complete
Guide to Referencing and Avoiding Plagiarism. 2nd Ed. Maidenhead: Open
University Press.
Penulisan Daftar
Pustaka Dua atau Tiga Penulis.
Untuk referensi
menggunakan dua atau tiga penulis pada karya tulis ilmiah menggunakan harvard
style menggunakan urutan seperti dibawah ini:
Nama keluarga penulis atau nama
belakang, inisial nama depan., Nama keluarga penulis atau nama
depan, inisial nama belakang. (Tahun publikasi dalam kurung) Judul
Buku. judul seri atau edisi dan volume ke berapa bila ada. Tempat
atau lokasi penerbit: Penerbit.
Contoh:
Singarimbun,
M. dan Sofian, E. (1985) Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
b.
Penulisan Daftar Pustaka Untuk
Jurnal dari Internet/Online
Untuk referensi
menggunakan Jurnal dari Internet/Online pada karya tulis ilmiah menggunakan
harvard style menggunakan urutan seperti dibawah ini:
Nama
belakang atau nama keluarga penulis artikel. (Tahun terbit) Judul artikel.
Judul Jurnal huruf miring. [Online] Nama database artikel dari tempat kita
ambil. Nomor volume (Untuk nomor bagian atau bulan dalam kurung). hlm. diikuti
oleh nomor halaman artikel tersebut. Tersedia di: Url. [Diakses pada: tanggal].
Contoh:
FRANSIS, J. (1995) Enter the
Cyberpunk librarian: future directions in cyberspace. Library Review. [Online]
Cisco Database 44 (8). hlm.63-72. Tersedia di: http://www.emeraldinsight.com.
[Diakses pada: 30 January 2012].
c.
Penulisan Daftar Pustaka Untuk
Website
Untuk Sumber yang menggunakan
website tertentu, harvard style memberikan aturan dalam pembuatan daftar
pustaka. Berikut aturannya:
Nama
Belakang penulis tersebut, Inisial atau nama website bila nama author tidak
ada. (Tahun terbit) Judul Websiter tersebut dalam huruf miring. Nomor series
atau bagian website tersebut bila ada. [Online] Tersedia di: URL. [Diakses
pada: tanggal].
Contoh:
BBC NEWS. (2009) Factory gloom
worst since 1980. [Online] Tersedia di:
http://news.bbc.co.uk/1/hi/business/7681569.html. [Diakses pada: 15 Maret
2015].
F.
Penulisan Daftar Pustaka
Berdasarkan Harvard Format APA Style
Gaya
penulisan daftar pustaka menurut APA(American Psychological Association) adalah
gaya yang mengikuti format Harvard. Beberapa ciri penulisan daftar pustaka
dengan APA style adalah:
- Tanggal publikasi dituliskan setelah nama(-nama) pengarang.
- Referensi di dalam isi tulisan mengacu pada item di dalam daftar
pustaka dengan cara menuliskan nama belakang (surname) pengarang
diikuti tanggal penerbitan yang dituliskan di antara kurung.
- Urutan daftar pustaka adalah berdasarkan nama belakang pengarang. Jika
suatu referensi tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi digunakan
untuk mengurutkan referensi tersebut di antara referensi lain yang tetap
diurutkan berdasarkan nama belakang pengarang.
- Daftar pustaka tidak dibagi-bagi menjadi bagian-bagian berdasarkan
jenis pustaka, misalnya buku, jurnal dan sebagainya.
- Judul referensi dituliskan secara italic. Jika daftar pustaka
ditulis tangan maka judul digarisbawahi.
a.
Penulisan Daftar Pustaka Untuk
Buku
Pola dasar penulisan referensi berjenis buku adalah:
Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul buku
(Edisi jika edisinya lebih dari satu). Tempat diterbitkan: Penerbit.
Yang
perlu diperhatikan adalah judul buku yang dituliskan secara italic
dengan penggunaan huruf kapital mengikuti standar penulisan kalimat. Jumlah
pengarang yang boleh didaftarkan di satu referensi maksimal berjumlah enam.
Jika pengarang berjumlah lebih dari enam maka pengarang ketujuh dan selanjutnya
dituliskan sebagai et al.
Contoh:
Bray, J., & Sturman, C.
(2001). Bluetooth:
Connect without wires. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Forouzan, B.A., & Fegan, S.C.
(2007). Data
communications and networking (4th ed.). New
York: McGraw-Hill.
b.
Penulisan Daftar Pustaka Untuk
Jurnal
Pola dasar penulisan referensi berjenis artikel jurnal
adalah:
Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul
artikel. Judul
Jurnal, Nomor volume – jika ada (Nomor issue), nomor halaman awal
dan akhir dari artikel.
Perlu
diperhatikan adalah penulisan judul artikel dan judul jurnal. Huruf kapital
pada penulisan judul artikel digunakan mengikuti standar penulisan kalimat.
Huruf kapital pada penulisan judul jurnal dituliskan menuruti standar penulisan
judul. Hanya judul jurnal yang dituliskan secara italic.
Contoh:
Tseng, Y.C., Kuo, S.P., Lee, H.W., & Huang, C.F. (2004).
Location tracking in a wireless sensor network by mobile agents and its data
fusion strategies. The Computer Journal, 47(4), 448–460.
c.
Penulisan Daftar Pustaka Untuk
Halaman Web
Pola
dasar penulisan referensi berjenis halaman web adalah:
Nama
Belakang Pengarang, Inisial. (tahun situs diproduksi atau tahun penerbitan
dokumen). Judul
dokumen. Retrieved from situs sumber.
Aturan-aturan
lain adalah:
- Jika tanggal tidak ada maka gunakan n.d.
- Jika nama pengarang tidak ada maka nama organisasi bisa dituliskan
sebagai pengarang.
- Jika pengarang sama sekali tidak ada maka awali referensi dengan judul
dokumen.
- Jika dokumen tersebut merupakan bagian dari situs web yang besar maka
sebutkan nama organisasi dan departemen yang bersangkutan diikuti karakter
: dan alamat situs.
Contoh:
Banks, I.
(n.d.). The
NHS Direct healthcare guide. Retrieved from http://www.healthcareguide.nhsdirect.nhs.uk
Alexander, J., & Tate, M. A. (2001). Evaluating
web resources. Retrieved from Widener University, Wolfgram Memorial
Library website: http://www2.widener.edu/Wolfgram-Memorial-Library/webevaluation/webeval.htm
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam
penggunaan sumber kutipan dalam karya tulis ilmiah terdapat berbagai kutipan
seperti sumber kutipan, kutipan lansung, tidak langsung dan penggunaan catatan
kaki (footnotes) sampai dengan rujukan dari dokumen resmi pemerintah
yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga. Guna
untuk kesempurnaan di dalam penulisan karya ilmiah. Baik itu makalah, skripsi,
tesis, desertasi dan lain-lain.
B.
Saran
Demikian
pemaparan yang kami tulis dan susun serta tuangkan dalam bentuk makalah, kami
sebagai penulis menyadari banyak mengalami kesalahan dalam penyusunan makalah
ini baik dalam pemaparan materi maupun penyusunannya. Maka dari itu kami
sebagai penulis berharap kepada pendengar, pembaca dan dosen pembimbing untuk
sudi kiranya memberikan kritikan, saran sumbangsi yang bersifat membangun demi
perbaikan selanjutnya.
DAFTARPUSTAKA
Kosasih,
E., dan Hermawan, W. (2012) Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan Karya
Ilmiah dan Jurnal. Bandung: CV Thursina.
Sriariyani. (2011) Penulisan Daftra Pustaka
Berdasarkan Harvard Format Apa Style. [Online] Tersedia di: https://satuharisatu.worppress.com/2011/10/02/penulisan-daftar-pustaka-berdasarkan-haervard-format-apa-style/. [Diakses pada: 3 Januari 2016].
LEARNISEASY. (2014) Cara Membuat dan Penulisan
Daftar Pustaka untuk Karya Tulis Ilmiah. [Online] Tersedia di:
learniseasy.com/2014/12/cara-membuat-penulisan-daftar-pustaka-untuk-karya-tulis.html.
[Diakses pada: 3 Januari 2016].
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut